Empat PDP Corona masih jalani perawatan di ruang isolasi RS Palu

id ruang isolasi,pasien PDP,pemkot palu,penanganan corona,virus corona,corona,covid-19,2019-ncov,novel coronavirus 2019

Empat PDP Corona masih jalani perawatan di ruang isolasi RS Palu

Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu, dr Husaema. (ANTARA/Moh Ridwan)

Dua pasien sedang di rawat di RS Anutapura Palu dan dua pasien lainnya di rawat di RS Undata Palu
Palu (ANTARA) - Empat pasien berstatus dalam pengawasan (PDP) COVID-19 masih menjalani perawatan intens di ruang isolasi Rumah Sakit Umum milik pemerintah di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu, dr Husaema, di Palu, Selasa, mengatakan berdasarkan data sementara yang diterima pihaknnya, empat pasien berstatus PDP mendapat penanganan medis dari tim dokter di RS Anutapuran dan RS Undata Palu.

"Dua pasien sedang di rawat di RS Anutapura Palu dan dua pasien lainnya di rawat di RS Undata Palu," kata Husaema dan ke empat pasien tersebut saat ini dalam kondisi baik.

RS Undata dan RS Anutapura telah ditunjuk pemerintah sebagai rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien yang dinyatakan 'pneumonia' atau mengalami infeksi pada kantung-kantung udara di paru-paru yang mengarah pada gejala COVID-19.

Baca juga: Anggota DPRD Kota Palu dilarang perjalanan dinas
Baca juga: Tito tegaskan keputusan "lockdown" di tangan pemerintah pusat


Pada penanganan intensif pasien PDP, pihak rumah sakit telah mengirim sampel keempatnya ke laboratorium Kementerian Kesehatan di Jakarta untuk selanjutnya diteliti. Selama 14 hari keempatnya akan dirawat di ruang isolasi oleh tim medis.

"Belum tentu positif COVID-19, bisa saja diakibatkan virus lain atau bakteri. Pemerintah daerah tidak berwenang memvonis pasien terpapar atau tidak. Hasil laboratorium Kemenkes yang menentukan terkonfirmasi positif atau tidak," kata dia.

Husaema memaparkan, 14 orang dari 32 warga Palu yang dilaporkan berwisata dari Jepang beberapa waktu lalu masuk dalam status Orang Dalam Pemantauan (ODP), pemerintah setempat menyatakan mereka dalam kondisi sehat karena sudah melewati masa 14 hari.

Sedangkan 18 orang lainnya masih terus dipantau oleh tim kewaspadaan penanganan virus Corona Dinas Kesehatan Palu selama enam hari ke depan, sebelumnya sudah dilakukan pemantauan atas mereka.

"Saat ini belum ada konfirmasi Kementerian Kesehatan bahwa warga Palu terinfeksi COVID-19. Kami harap hal ini tidak terjadi," ujarnya.

Dia mengimbau warga setempat agar tidak panik dan khawatir, tetapi tetap waspada dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan masing-masing.*