KKP Kucurkan Rp15 Miliar Untuk Pelabuhan Perikanan Ogotua

Palu,  (antarasulteng.com) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali mengucurkan dana Rp15 miliar pada 2014 untuk meningkatkan infrastruktur di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Ogotua, Kabupaten Tolitoli, yang dibangun pada 2013 dengan anggaran Rp30 miliar.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Tengah Dr Ir H Hasanuddin Atjo, MP mengemukakan di Palu, Sabtu, meski infrastruktur belum memadai namun pelabuhan itu kini sudah bisa dipakai nelayan untuk mendaratkan ikan.

Dengan anggaran Rp15 miliar itu, akan dibangun gudang pendingin (cold storage), pabrik es batu, sarana air bersih, stasiun pengisian bahan bakar solar packed dealer untuk nelayan-SPDN) dan peningkatan akses jalan dalam lokasi serta berbagai fasilitas lainnya.

"Sekarang listrik sudah masuk dan air bersih sudah ada, namun belum pakai tandon (bak penampungan)," ujar pakar perikanan dari Universitas Hasanuddin Makassar itu.

Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola dijadwalkan meninjau pelabuhan perikanan terbesar di Sulawesi Tengah itu pekan depan dan mencanangkan dimulainya penggunaan pelabuhan untuk pendaratan ikan sekalipun masih akan terus dilakukan penyempurnaan.

Pembangunan fisik PPP Ogotua dimulai 2013 dengan dana APBN KKP Rp30 miiliar setelah pemerintah daerah menyelesaikan penyusunan desain dan pembebasan lahan seluas tujuh hektare.

Pelabuhan itu kini memiliki dermaga sepanjang 100 meter dan "trestle" (jembatan penghubung dermaga ke darat) serta gedung-gedung kantor serta jalan lingkungan.

Menurut Hasanuddin Atjo yang juga Ketua Shrimp Club Indonesia bagian timur itu menambahkan, PPP Ogotua disiapkan menjadi bagian dalam Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN) yang akan dipusatkan di Palu-Donggala.

Selain sebagai salah satu sumber pemasok ikan ke SLIN Palu-Donggala, PPP Ogotua juga diproyeksikan menjadi pusat industrialisasi perikanan serta penyuplai ikan ke Kalimantan Utara dan Malaysia Timur.

PPP Ogotua, kata Atjo, juga diproyeksikan sebagai pelabuhan lingkar luar untuk kepentingan pertahanan dan keamanan sebab letak pelabuhan itu sangat strategis di wilayah perbatasan dengan Malaysia.(skd)