Parigi (ANTARA) - Sejumlah komoditas unggulan sebagai bahan pangan di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, terus didorong untuk membantu menopang ketahanan pangan nasional.
"Sebagai mana tekad kami, bahwa Parigi Moutong ingin berkontribusi menjaga ketahanan pangan nasional, terlebih kalau ibu kota negara sudah berkedudukan di Kalimantan Timur," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Parigi Moutong Nelson Metubun, di Parigi, Rabu.
Dia menjelaskan hampir semua sektor unggulan sebagai bahan pangan kabupaten itu mengalami surplus setiap tahun, seperti tanaman pangan, peternakan dan perikanan yang memberikan kontribusi besar terhadap kelangsungan ketahanan pangan daerah.
Beras misalnya, berdasarkan perhitungan Neraca Bahan Makanan Ketersediaan (NBM Ketersediaan) Tahun 2019, Parigi Moutong mengalami surplus sebesar 165.821 ton atau 74,43 persen per tahun. Atas kelebihan produksi tersebut, diasumsikan dapat memenuhi kebutuhan pangan penduduk sebesar 1.405.266 jiwa dalam setahun.
"Produksi beras kita setiap tahun meningkat. Data terakhir produksi beras 2019 sebanyak 235.933 ton dari target luas tanam 64.590 hektare," ungkap Nelson yang mantan Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Parigi Moutong.
Dia memaparkan guna menjaga stabilitas dan meningkatkan ketahanan pangan pada komoditas padi, pemerintah setempat mengupayakan peningkatan produktivitas dari 5.868 ton per hektare menjadi 10 ribu ton per per hektare atau sebesar 70,41 persen.
Selain itu, ada bahan pangan lain berupa daging merah yang juga mengalami surplus berdasarkan perhitungan NBM ketersediaan yakni sebanyak 275,26 ton atau 32,1 persen per tahun dengan jumlah produksi yang mencapai 900 ton, terdiri dari 28,41 persen daging sapi, 0,3 persen daging Kerbau, 26,3 persen daging Kambing dan 45,53 persen daging Babi.
"Jika dilihat dari konsumsi per kapita per tahun 0.0012 ton dengan jumlah penduduk 482.794 jiwa, maka penduduk Parigi Moutong membutuhkan konsumsi daging merah sebesar 579,35 ton," jelas Nelson.
Dia menambahkan, begitu pun sektor perikanan tercatat surplus ikan sebesar 10,5 juta ton lebih atau 99,82 persen per tahun.
"Surplus sebesar itu diasumsikan dapat memenuhi kebutuhan pangan penduduk sebesar 262.049.823 jiwa dalam setahun," ujar Nelson.
Berita Terkait
Bapanas minta Bulog perkuat CPP di Sleman dari produksi dalam negeri
Jumat, 3 Mei 2024 9:16 Wib
Kemenperin dorong daya jual IKM pangan-furnitur di business matching
Kamis, 2 Mei 2024 14:04 Wib
Pemkab Donggala terus mempermudah masyarakat dapatkan kebutuhan bahan pokok
Rabu, 1 Mei 2024 11:34 Wib
Distribusi beras SPHP di Sulteng 1.518 ton pada Maret-April
Selasa, 30 April 2024 15:58 Wib
Pemkab Donggala kendalikan inflasi dengan pangan murah
Selasa, 30 April 2024 12:12 Wib
Bulog tambah 9.800 ribu ton beras impor untuk Sulteng
Senin, 29 April 2024 22:07 Wib
Pemprov Sulteng melibatkan 20 OPD turunkan daerah rawan pangan
Senin, 29 April 2024 18:43 Wib
Bulog salurkan satu ton beras penuhi kebutuhan pangan masyarakat Kabupaten Sigi
Kamis, 25 April 2024 13:11 Wib