Cagub-Wagub Sulteng gencar kenalkan program unggulan ke warga

id nasdem,rusdi mastura,calon gubernur dan wakil gubernur sulteng,rusdi-hidayat,paslon gubernur dan wagub sulteng,pilkada s

Cagub-Wagub Sulteng gencar kenalkan program unggulan ke warga

Pasangan calon Hidayat Lamakarate dan Bartholomeus Tandigala (kiri) dan Rusdi Mastura dan Ma'mun Amir (kanan). (ANTARA/HO-Patar)

Palu (ANTARA) - Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Tengah semakin gencar dalam mengenalkan program unggulan ke masyarakat mendekati hari pemungutan suara yang akan dilaksanakan Desember 2020.

Pasangan calon nomor urut 01 M Hidayat Lamakarate-Bartholemeus Tandigala menggelar kampanyennya di Kabupaten Poso, sedangkan pasangan nomor urut 02 Rusdi Mastura dan Ma'mun Amir menggelar kampanye di Kabupaten Toli-Toli.

"Salah satu agenda kegiatan politik kami di Kabupaten Tolitoli yakni mengenalkan program unggulan bapak Rusdi Mastura dan Ma'mun Amir," kata Wakil Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPW NasDem Provinsi Sulteng, Mohammad Hamdin, dihubungi dari Palu, Sabtu, berkaitan dengan kegiatan kampanye paslon nomor urut 02 tersebut.

Rusdi Mastura merupakan politisi Partai NasDem yang mendapat dukungan penuh dari partai politik tersebut untuk maju bertarung di Pilgub Sulteng tahun 2020.

Kata Hamdin, di Kabupaten Tolitoli, Rusdi Mastura telah melakukan kegiatan kampanye di 15 titik/lokasi, dengan menerapkan protokol kesehatan cegah COVID-19 secara ketat.

Rusdi Mastura kepada warga Tolitoli memaparkan visi mengenai Sulteng maju dan sejahtera, yang diikutkan dengan sosialisasi program unggulan.

Dalam debat terbuka pertama yang diselenggarakan oleh KPU Sulteng, Rusdi Mastura memaparkan program unggulan yang terdapat dalam kartu Sulteng sejahtera, di antaranya mengenai sembako murah, 50.000 lapangan kerja baru, BPJS Kesehatan gratis dan pendidikan gratis.

Dalam debat pertama Rusdi juga menyebut bahwa sumber daya alam yang melimpah di miliki Sulteng, harus memberikan dampak yang optimal terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Ini sudah hari kelima kami berada di Tolitoli, ada banyak masukan dari masyarakat yang kami serap. Di mana ada masyarakat yang mengkiritisi pembangunan saat ini, serta menanyakan bagaimana solusi dari pak Rusdi Mastura bila memimpin Sulteng ke depan," ujar Hamdin.

Hamdin menyebut, Rusdi Mastura kepada masyarakat Tolitoli mengatakan bahwa kemajuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas pembangunan di masa depan.

Sementara itu, calon Wakil Gubernur Sulteng nomor urut 01 Bartholomeus Tandigala menggelar kampanye dialogis dan tatap muka di sejumlah desa di Kecamata Lore Timur, Kabupaten Poso.

Dalam kampanyenya, Bartho menguraikan tindak lanjut dari misi yang mereka usung yakni Sulteng bangkit, berdaya saing, unggul nasional, berbudaya dan dilandasi iman dan taqwa.

Visi dan program unggulan dari pasangan nomor urut 01, telah dipaparkan dalam debat terbuka pertama yang diselenggarakan oleh KPU Sulteng.

Visi itu ditindaklanjut dalam beberapa misi dan program unggulan antara lain gerakan daya saing daerah, gerakan berdaya saing komoditi andalan, gerakan reformasi birokrasi, gerakan industrialisasi daerah, gerakan ketahanan pangan desa, gerakan iman taqwa dan kearifan budaya Sulteng.

Kemudian program kerja unggulan yakni pembukaan 100 ribu lapangan kerja baru, serta pemberian bantuan Rp20 miliar untuk pemerintah kabupaten/kota, pemberian BPJS Kesehatan gratis kepada warga kurang mampu di Sulteng, juga menyediakan beasiswa pendidikan SMA dan SMK.

Selain itu, program unggulan Paslon 01 ini juga meliputi tentang prioritas bantuan permodalan untuk kepastian harga komoditi bagi petani dan nelayan.

"Program itu telah diuji dan dikaji secara ilmiah disesuaikan dengan keuangan, potensi sumber daya alam, kondisi masyarakat Sulteng. Kita menawarkan program yang sederhana kepada masyarakat, meskipun program itu sederhana tapi tepat sasaran di masyarakat. Salah satunya adalah soal kesehatan,” kata Bartholemeus Tandigala.

Bartho menyampaikan, ia dan Hidayat Lamakarate adalah mantan birokrat dan merupakan representasi birokrasi yang sudah teruji dalam mengeksekusi kebijakan pusat dan daerah, sesuai dengan peraturan perundang–undangan.

“Program kami kartu tanda penduduk atau KTP bisa dimanfaatkan dengan program–program pro rakyat. Kita tidak perlu lagi kartu lain untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Bartho.

KTP katanya, dapat dipergunakan mengurusi segala keperluan masyarakat. Selain itu, KTP bisa mengakses program–program pemerintah pusat, berkaitan dengan kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat supaya tidak tumpang tindih dengan program pemerintah daerah, tambahnya.