Pemkot Palu salurkan pangan kepada 4.200 warga terdampak PPKM

id Romy Sandi, dinas sosial, dinsos, sembako, bantuan pangan, Pemkotpalu, sulteng

Pemkot Palu salurkan pangan  kepada 4.200 warga terdampak PPKM

Ilustrasi- Perwakilan Gerakan Berbagi Untuk Warga menyerahkan simbolis paket bantuan sembako untuk warga di Kota Palu, Jumat (30/7/2021). ANTARA/HO-Humas Gerakan Berbagi Untuk Warga

Palu (ANTARA) -
Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah menyalurkan bantuan pangan kepada 4.200 warga yang terdampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di masa pandemi COVID-19.
 
"Terus bergerak menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak atas kebijakan pemerintah khususnya kepada kelompok-kelompok rentan," kata Kepala Dinas Sosial Kota Palu Romy Sandi yang dihubungi di Palu, Rabu.

Bantuan pangan tersebut di ambil dari cadangan beras pemerintah yang bekerja sama dengan Perum Bulog Sulawesi Tengah sebagai badan usaha penyedia logistik milik pemerintah.

Pada proses penyaluran, Dinas Sosial telah memiliki data sasaran bantuan, di antaranya pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berdagang di kawasan wisata hutan kota, kawasan Teluk Palu, Ruang Terbuka Hijau (RTH) Lapangan Vatulemo Jalan Balai Kota.

Termasuk petugas kebersihan kota, pekerja dalam program padat karya, sopir taksi bandara dan pemulung dengan jumlah Kuota beras kurang lebih 100 ton.

"Bahan pangan yang disalurkan diambil dari gudang logistik Bulog Sulteng, dan kami mengupayakan penyaluran bantuan ini secepatnya bisa terselesaikan," ujar Romy.

Selain penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah, Dinas Sosial setempat juga telah menyalurkan logistik paket sembako kepada warga yang menjalani isolasi mandiri akibat terpapar COVID-19.

Hingga kini instansi terkait telah menyalurkan bantuan pangan kepada 422 kepala keluarga berupa beras, minyak goreng dan ikan yang dikemas dalam kaleng.

"Sepanjang warga membutuhkan logistik maka pemerintah tetap menyalurkan, dan tidak menutup kemungkinan jumlah ini terus bertambah. Kami sebagai instansi yang membidangi hal itu siap menyalurkan kebutuhan pangan masyarakat," kata Romy menuturkan.

Ia menambahkan, kesiapan logistik pemerintah tidak hanya menjangkau kebutuhan pangan kelompok-kelompok rentan, tetapi juga melayani kebutuhan pangan bagi warga yang terdampak kebijakan karantina wilayah, seperti yang saat ini sedang berlangsung di kompleks Perumahan Dosen Universitas Tadulako (UNTAD) Palu selama sepekan ke depan.
 
Dinas Sosial Palu bersama Dinas Sosial Sulteng ikut terlibat mendirikan dapur umum menyediakan kebutuhan logistik makan pagi, siang dan malam warga selama sepekan ke depan.

"Di Perumahan Dosen kurang lebih ada 300 rumah tangga. Jumlah ini yang harus kami penuhi kebutuhan makan mereka setiap hari," kata Romy.