Stok beras Bulog Sulselbar capai 100 ribu ton

id Sulselbar, Bulog, Bulog Sulselbar

Stok beras Bulog Sulselbar  capai 100 ribu ton

Pimpinan Wilayah (Pimwil) Bulog Wilayah Sulselbar Bachtiar AS, bertemu Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman terkait program Bulog 'ASN Beli Beras'.ANTARA/HO-Pemprov Sulsel

Makassar (ANTARA) - Pimpinan Wilayah (Pimwil) Bulog Wilayah Sulselbar Bachtiar AS, mengatakan stok beras di daerah itu mencapai 100 ribu ton dan siap untuk menjalankan program 'ASN Beli Beras'.

"Sulsel ini masih lumbung beras. 100 ribu ton stok beras yang ada di Bulog, namun yang jadi masalah outlet persediaan kami masih terbatas dan yang bisa kami lakukan hanya operasi pasar. Penyerapannya tidak maksimal," kata Bachtiar dalam keterangannya di Makassar, Selasa.

Dengan stok yang tersedia, Bachtiar yang baru dua bulan memimpin Bulog Wilayah Sulselbar tersebut, menyampaikan siap menjalankan rencana program Bulog 'ASN Beli Beras' yang akan diterapkan di Sulawesi Selatan.

Program ini bertujuan untuk mendistribusikan stok beras yang ada di Bulog kepada seluruh ASN pada pemerintah daerah dan provinsi. Mengingat, jumlah stok beras yang ada di Bulog saat ini mencapai 100 ribu ton.

Sementara itu, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengaku mendukung program ASN Beli Beras melalui Bulog. Bahkan, melalui rencana kerjasama dengan Perseroda Unit Agribisnis, para pegawai pemerintah akan mendapatkan kemudahan untuk membeli beras Bulog.

"Bulog akan dukung, nanti mereka distribusi. Kalau itu bisa kita sinergi Perseroda (Unit Agribisnis). Sulsel sebagai lumbung beras, nanti kita kasih kelonggaran aja ke ASN kita untuk bisa membeli beras," ujarnya.

Menurutnya, beras yang akan dijual ke ASN nantinya akan dikemas dengan menggunakan branding logo Pemprov Sulsel untuk menarik minat ASN membeli beras tersebut. Tidak hanya itu, lanjutnya, ASN yang akan berlangganan membeli beras tersebut akan diberikan kartu anggota.

Dengan demikian, Andi Sudirman berharap agar program ini bisa membantu Pemerintah daerah dan juga Bulog untuk pendistribusian beras ke masyarakat, khususnya bagi para ASN.