Dinas Sosial Palu akhiri dapur umum pascabanjir

id Banjir, dinsospalu, Romy agung, dapur umum, korban bencana, palu, Sulteng ,Pemkotpalu

Dinas Sosial Palu akhiri dapur umum pascabanjir

Ilustrasi - Anggota Tagana Dinas Sosial Kota Palu menyiapkan makanan siap saji untuk warga terdampak banjir di lima kelurahan di Kota Palu, Selasa (6/9/2022). ANTARA/Moh Ridwan

Palu (ANTARA) -
Dinas Sosial Kota Palu, Sulawesi Tengah telah mengakhiri kegiatan dapur umum karena situasi pascabanjir pada sejumlah wilayah terdampak di daerah tersebut telah kondusif.
 
"Warga sudah kembali ke rumah masing-masing, dan situasi sudah pulih maka hari ini kami mengakhiri kegiatan dapur umum," kata Kepala Dinas Sosial Kota Palu Romy Sandi Agung ditemui di Palu, Kamis.
 
Ia mengemukakan, meski dapur umum sudah berakhir, namun pihaknya tetap melakukan pemantauan karena potensi hujan dengan intensitas ringan, sedang dan lebat masih akan terjadi, menurut analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
 
Termasuk masih menyuplai makanan siap saji kepada 15 Kepala Keluarga (KK) warga Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur yang masih mengungsi karena rumah mereka belum selesai di bersihkan.
 
"Layanan dapur umum berlangsung selama tiga hari sejak kejadian banjir," ujar Romy.
 
Ia menuturkan, selama pelayanan kebutuhan dasar (makanan) korban banjir Dinas Sosial mengoperasikan dua dapur umum untuk melayani 5.337 jiwa dari 1.450 kepala keluarga (KK) terdampak.
Bantuan logistik dari Kementerian Sosial ditampung sementara di Posko Dinas Sosial sebelum disalurkan kepada korban banjir di Kota Palu, Rabu (7/9/2022). ANTARA/Moh Ridwan

Banjir kiriman di Palu melanda tujuh kelurahan yakni Kelurahan Baru, Lere, Ujuna, Lolu Utara, Lolu Selatan, Besusu Barat dan Kelurahan Nunu.
 
"Wilayah-wilayah terendam berada di sekitar bantaran Sungai Palu. Saat penanganan banjir 50 relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) kami kerahkan dengan masing-masing tugas mengurus dapur umum dan mendistribusikan makanan siap saji serta membantu pembersihan rumah warga terendam," ucap Romy.
 
Ia menambahkan, paket logistik bantuan Kementerian Sosial (Kemensos) telah disalurkan kepada korban banjir terdiri dari bahan makanan, selimut dan tikar.
 
"Total bantuan Kemensos untuk korban banjir Palu senilai Rp250 juta yang dikemas dalam bentuk paket logistik," demikian Romy.