Layanan BPJS Keliling Hadir di Batalyon Infanteri 711/Raksa Tama Palu

id JKN mobile, bpjskesehatan, JKN, kis, Rumondang, layanan BPJS, palu, Sulteng

Layanan BPJS Keliling Hadir di Batalyon Infanteri 711/Raksa Tama Palu

BPJS Kesehatan Cabang Palu membuka layanan JKN keliling di markas Batalyon Infanteri 711/Raksa Tama Palu, Kamis (10/8/2023). ANTARA/HO-BPJS Kesehatan Cabang Palu

Palu (ANTARA) -
Sebagai upaya dalam meningkatkan pelayanan bagi seluruh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Cabang palu menghadirkan layanan jemput bola melalui Mobile Costumer Service (MCS)/BPJS Keliling di Batalyon Infanteri 711/Raksa Tama Palu, Kamis (10/8). 


 


Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palu, HS Rumondang Pakpahan mengatakan kehadiran BPJS Keliling ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat menjangkau layanan administrasi BPJS Kesehatan.


 


“BPJS Keliling ini tidak hanya menetap di satu tempat, setiap hari akan keliling menelusuri pusat-pusat keramaian bahkan menyisir perkantoran. Kali ini BPJS Keliling nongkrong di Yonif 711 Palu, karena menurut info yang diterima banyak anggota Tentara Negara Indonesia (TNI) yang baru pulang tugas dari daerah lain. Terdapat 25 anggota TNI yang dilayani dan rata-rata mengakses layanan mutasi data fasilitas kesehatan,” tutur Rumondang.


 


Rumondang juga menjelaskan bahwa pihaknya telah membangun koordinasi dengan pihak yang dikunjungi, sehingga nantinya bisa diinformasikan kembali kepada masyarakat. Menurutnya kegiatan tersebut cukup efektif, karena bisa memudahkan masyarakat yang mungkin memiliki keterbatasan waktu untuk melakukan pengurusan ataupun sekedar ingin mendapatkan informasi terkait program JKN.


 


“Biasanya dalam sehari kami berkunjung di dua tempat, tetapi tergantung dari peserta yang berkunjung, jika banyak biasanya akan menetap di satu tempat yang sama. Layanan yang bisa diakses pada BPJS Keliling ini diantaranya pendaftaran peserta baru dan penambahan anggota keluarga, perubahan data, perubahan kelas rawat, perubahan fasilitas kesehatan, dan pemberian informasi dan penanganan pengaduan. Layanan BPJS Keliling ini lengkap karena sama dengan layanan yang ada di kantor cabang,” jelas Rumondang.


 


Tak hanya itu, BPJS Kesehatan juga membuka akses layanan seluas-luasnya, bukan hanya layanan di kantor cabang dan BPJS Keliling saja tetapi juga membuka akses layanan di Mal Pelayanan Publik (MPP) yaitu di jalan Cik Ditiro Palu.


 


Atau lewat applikasi Mobile JKN yang bisa diunduh melalui Playstore atau Appstore, Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp (PANDAWA) di nomor 08118165165, laman resmi BPJS Kesehatan dan layanan BPJS Kesehatan Care Center 165.


 


“Melalui kegiatan jemput bola ini juga diharapkan dapat menyisir masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta program JKN. Dimana cakupan kepesertaan saat ini di kota palu sebesar 376.921 jiwa atau sebesar 99,51 persen dan masih terdapat 1.843 jiwa yang belum terdaftar ke dalam Program JKN,” ungkapnya.


 


Ditemui usai mendapatkan layanan pada BPJS Keliling, salah satu anggota, Triberti mengapresiasi kegiatan jemput bola yang dihadirkan BPJS Kesehatan.Ia merasa terbantu dengan hadirnya BPJS Keliling di Yonif 711 Palu.


 


“Saya dan beberapa anggota TNI baru saja pulang setelah bertugas di Papua, namun karena keterbatasan waktu, kami belum sempat untuk melakukan pengurusan ke Kantor BPJS Kesehatan. Beberapa hari yang lalu ternyata ada pemberitahuan bahwa akan ada BPJS Keliling yang nongkrong di sini. Urusan terselesaikan dengan mudah,” ujarnya.


 


Triberti yang merupakan seorang anak rantau mengaku cukup memperhatikan masalah kesehatan karena dirinya tinggal jauh dari keluarga.


 


“Saya Asli dari Kota Kendari, di sini hanya tinggal sendiri tidak ada keluarga, sehingga harus selalu hidup sehat. Saya pernah sekali dirawat, pelayanan dengan menggunakan BPJS Kesehatan sudah sangat baik, mulai dari urusan administrasi sampai dengan pelayanan petugas di rumah sakit sangat memuaskan, tidak ada kendala apa-apa. Harapannya semoga pelayanan di faskes dapat terus ditingkatkan karena salah satu faktor yang membuat pasien semangat untuk sembuh bukan hanya dari obat, perawat dan dokter yang ramah juga mempengaruhi,” tutup Tri. (tm/nh)