Luwuk (Antaranews Sulteng) - Cuaca ekstrim melanda wilayah pesisir pantai Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Tidak kurang 30 rumah warga terendam air laut yang menerobos tanggul, Selasa.
Camat Bunta, Ismed Wardana S.STp menjelaskan ombak yang menerjang pemukiman warga diperkirakan setinggi empat meter. Makanya air laut melewati tanggul pembatas pantai dan merendam permukiman penduduk di wilayah Kelurahan Bunta Satu, Lingkungan 1 dan 6 atau yang lebih dikenal dengan kompleks muara.
Hingga saat ini, kata Ismed, tanggul tersebut menahan air laut yang menerjang sehingga puluhan rumah warga di sepanjang pantai masih terendam air.
"Sampai jam enam ini warga masih tenang dan belum mengungsi. Saya, pak kapolsek dan pak danramil masih terus memantau situasi di lokasi," kata Ismed Wardana.
Pantauan sementara, ombak sudah berangsur surut. Meski begitu air yang ada masih menggenangi rumah warga di pesisir pantai yang terhalang tanggul sepanjang 150 meter.
Menurut Ismed, wilayah itu sangat membutuhkan tanggul pemecah gelombang sehingga ombak besar tidak langsung menerjang tanggul penahan dan pemukiman warga.
"Sampai saat ini kami masih sebatas menghimbau agar warga tetap waspada cuaca buruk. Malam ini kami tetap akan melakukan pemantauan dan memberikan pengertian ke masyarakat," tutupnya.
Berita Terkait
Majukan pertanian Banggai, DSLNG utus enam pemuda ikut pelatihan terpadu di Jabar
Senin, 6 Mei 2024 19:10 Wib
Kantor Imigrasi Banggai tingkatkan pengawasan orang asing
Senin, 6 Mei 2024 15:48 Wib
Kanim Banggai fasilitasi eks anak berkewarganegaraan ganda dapat SKIM
Sabtu, 4 Mei 2024 11:53 Wib
Polda perkuat peran Bhabinkamtibmas wujudkan rasa aman Polres Banggai
Kamis, 2 Mei 2024 18:55 Wib
Partisipasi Imigrasi Banggai di Sulteng Expo 2024
Sabtu, 27 April 2024 15:20 Wib
Imigrasi Banggai gelar rapat koordinasi TIMPORA tingkat Kabupaten
Kamis, 25 April 2024 16:46 Wib
Imigrasi Banggai jadi pemateri di Program Jaksa Masuk sekolah
Rabu, 24 April 2024 15:20 Wib
Polres Banggai ungkap sebanyak 20 kasus narkoba selama Februari-April 2024
Rabu, 24 April 2024 14:57 Wib