Palu, 4/2 (Antaranews Sulteng) - Perum Bulog Sulawesi Tengah (Sulteng) sudah mulai melakukan pembelian beras untuk memenuhi kebutuhan penyaluran 2019, tetapi masih berlangsung seret.
"Kami sudah membeli beras sekitar 50-an ton dari target yang ditetapkan pusat untuk musim panen (MP) 2019 di Sulteng sebesar 32.000an ton," kata Kepala Bidang Pelayanan Publik dan OPP Bulog Sulteng, Amir Sube di Palu, Senin.
Menurut dia, masih seretnya pembelian beras di provinsi ini dikarenakan panen raya belum tiba.
Di Sulteng, katanya, panen raya baru akan dimulai pada Maret-April? mendatang.
Saat panen raya, tentu Bulog akan optimalkan pembelian langsung dengan menerjunkan satgas Bulog ke sentra-sentra produksi beras di seluruh kabupaten di Sulteng.
Namun, menjadi masalah bagi Bulog untuk bisa menyerap produksi petani lebih besar adalah harga beras di tingkat petani cukup tinggi.
Sementara di satu sisi, lanjut dia, Bulog membeli berdasarkan standar harga pembelian pemerintah yang diatur dalam Inpres Nomor 5 Tahun 2015 yakni harga beras ditetapkan pemerintah pusat Rp7.300 per kilogram.
Kemudian dari HPP ditambah lagi 10 persen. Berarti harga beras jatuh pada kisaran Rp8.030 per kilogram, sama dengan harga pembelian Bulog pada 2018.
Sedangkan harga beras pembelian pedagang pengumpul sekarang ini jauh di atas HPP yakni berkisar Rp8.500-Rp9.000 per kilogram.
Dengan harga tersebut, Bulog?sangat sulit bisa menyerap beras produksi petani dalam jumlah yang besar.
Pada 2018 Bulog Sulteng tidak mampu merealisasi target pembelian yang ditetapkan pusat. Pemerintah Pusat menargetkan pembelian beras petani di Provinsi Sulteng pada 2018 sebanyak 50.000 ton, tetapi realisasi tidak sampai 50 persen.
Tidak tercapainya target pembelian beras di Sulteng antara lain adanya bencana alam gempa dan tsunami yang disertai likuifaksi, dan tingginya harga beras di tingkat produksen.
Dia juga menambahkan pada 2019 ini, pembelian beras oleh Bulog akan lebih diprioritaskan untuk beras premium dibandingkan beras PSO jenis medium yang selama ini diperuntukan bagi penyaluran rastra, stok bencana alam, dan juga mendukung kegiatan operasi pasar.
Karena penyaluran beras rastra sudah berkurang dan hanya sampai April 2019, maka Bulog akan membeli beras premium untuk langsung dijual ke konsumen atau pasar umum.
Berita Terkait
Distribusi beras SPHP di Sulteng 1.518 ton pada Maret-April
Selasa, 30 April 2024 15:58 Wib
Pemkab Donggala kendalikan inflasi dengan pangan murah
Selasa, 30 April 2024 12:12 Wib
Bulog tambah 9.800 ribu ton beras impor untuk Sulteng
Senin, 29 April 2024 22:07 Wib
Bulog salurkan satu ton beras penuhi kebutuhan pangan masyarakat Kabupaten Sigi
Kamis, 25 April 2024 13:11 Wib
Lima produk dari Sulteng masuk kekayaan intelektual Indikasi Geografis
Selasa, 9 April 2024 14:33 Wib
Pemprov-Sulteng ajak manfaatkan lahan sawah tingkatkan produksi beras
Selasa, 9 April 2024 13:14 Wib
Pemkab Sigi pastikan stok beras menjelang Idul Fitri mencukupi
Senin, 8 April 2024 16:43 Wib
Basnaz Palu salurkan bantuan beras ke tenaga honorer Rumah Sakit Anutapura
Rabu, 3 April 2024 17:52 Wib