PLN jamin pasokan listrik Pemilu 2019

id listrik,pemilu, pln, jamin

PLN jamin pasokan listrik Pemilu 2019

Manager PLN Cabang Palu, Abbas Saleh jamin pasokan listrik selama pemilu. (Antara/Anas Masa)

Palu (ANTARA) - Managemen PT PLN (Persero) Area Palu di Provinsi Sulawesi Tengah menjamin bahwa pasokan listrik untuk kebutuhan pelaksanaan  pesta demokrasi  Pemilu seretak Pileg dan Pilpres di daerah itu,niscaya aman dan lancar.
"Kami telah mempersiapkan semua dengan baik agar selama pelaksanaan pemilu hingga penetapan hasil Pileg dan Pilpres tidak ada gangguan pada mesin pembangkit maupun jaringan listrik," kata Manager PLN Area Palu, Abbas Saleh di Palu, Kamis.
Ia mengatakan saat ini, PLN Area Palu untuk sistem kelistrikan Palu, Donggala, Parigi Moutong dan Sigi sebagian besar hanya mengandalkan pasokan daya dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sulewana Poso.
Khusus untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)  hingga kini tidak lagi beroperasi karena rusak akibat terdampak bencana alam gempabumi dan tsunami yang terjadi pada 28 September 2018.
Jadi, kata dia, sekarang ini semua sumber pasokan listrik hanya dari PLTA Poso. "PLTA Poso satu-satunya yang mensuplai listrik untuk sistem kelistirakan palapas (Palu,Donggala,Parigi Moutong dan Sigi," kata dia.
Selain itu, juga dibantu dengan daya yang dihasilkan Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) Silae Palu."Hanya saja kapasitasnya sangat terbatas dan telah menurun kehandalannya karena termakan usia," katanya.
Rata-rata mesin PLTD milik PLN, semuanya sudah tua atau beroperasi diatas 15 tahun sehingga menurun kehandalannya.'Maklum namanya mesin disel, tentu tidak akan sama dengan PLTA," ujarnya.
Dia menegaskan memberi perhatian khusus untuk pelaksanaan pemilu serentak yang dijadwalkan berlangsung pada 17 April 2019.
Mengantisipasi terjadinya gangguan yang tidak terduga, pihaknya, kata Abas telah menyiapkan sejumlah mesin genset yang akan ditempatkan pada beberapa titik rawan seperti Kantor KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota.
PLN juga menyiapkan petugas atau membentuk tim khusus yang akan mobile untuk memantau titik-titik rawan gangguan listrik, termasuk menyiapkan petugas di setiap titik sehingga saat terjadi gangguan, mereka langsung mengatasi secepatnya sehingga listrik bisa kembali normal.
"Pokoknya sama seperti pelaksanaan UNBK," kata Abbas.
Daya mampu kelistrikan di sistem palapas saat ini mencapai 148 MW dan beban puncak tertinggi hanya sekitar 131 MW. "Jadi masih ada surplus daya 17-18MW.
Menurut dia, sudah menjadi tanggungjawab dan kewajiban dari BUMN itu untuk menyediakan listrik.Sebab listrik menjadi kebutuhan dasar yang harus dipenuhi.***1***
(T.BK03/)