Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu mendukung dan mendorong pelaku usaha ekonomi kreatif di kota itu mendaftarkan produk mereka ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia agar mendapatkan pengakuan sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
"Sampai saat ini pengurusan HKI masih berproses, agar produk diciptakan masyarakat pelaku ekonomi kreatif ini berlabel dan diakui atau terdaftar di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Palu Nawab Kursaid, di Palu, Jumat.
Ia menjelaskan, sementara ini lebih dari 100 pelaku ekonomi kreatif tercatat di Dinas Pariwisata Palu, namun hal itu tidak menutup kemungkinan jumlah pelaku usaha ini bertambah, karena pihaknya masih terus melakukan pendataan.
Di sektor pariwisata, usaha ekonomi kreatif yang menonjol salah satunya yakni produk olahan makanan, lalu produk kerajinan seperti sarung tenun Donggala yang saat ini terus mengalami kemajuan dari sisi kualitas.
"Pemerintah tentunya membuka pintu seluas-luasnya kepada masyarakat masuk dalam industri pariwisata, salah satunya lewat usaha kreatif," ujarnya.
Menurut dia, sektor pariwisata lewat pengembangan usaha diharapkan ke depan dapat menjadi sumber kekuatan baru bagi ekonomi masyarakat, meski pun saat ini semua sektor sedang berhadapan dengan persoalan pandemi COVID-19.
Dia menilai, suatu produk usaha yang memiliki nilai jual tinggi tentu harus ditunjang dari segi kualitas, agar mampu bersaing di pangsa pasar.
Dia mengatakan pemerintah hadir, melalui intervensi dan bentuk dukungan fasilitasi pengurusan HKI sehingga dalam penjualan, publik yakin bahwa produk yang ditawarkan betul-betul terjamin, termasuk salah satunya jaminan hak cipta produk dilindungi hukum.
"HKI sangat penting, karena selain menjamin kualita produk, juga menjadi satu perlindungan hukum terhadap produk yang diciptakan pelaku usaha. Ini yang kami upayakan supaya Pemerintah Pusat akui bahwa usaha ekonomi kreatif Palu mampu bersaing di pasar modern," tutur Nawab.
Dia menambahkan, hingga kini pelaku ekonomi kreatif tetap konsisten menjalankan usaha mereka, bahkan Pemkot Palu telah menyediakan sejumlah fasilitas tempat usaha, salah satunya di kawasan wisata huta kota yang kini menjadi salah satu objek kunjungan masyarakat populer di ibu kota Sulteng.
"Tahun 2021 kami upayakan sejumlah sektor potensial didorong masuk ke industri pariwisata, karena Pemkot Palu menginginkan kota ini, menjadi kota tujuan/kota destinasi," demikian Nawab.
Berita Terkait
DjPb mencatat ekspor Sulteng triwulan satu 2024 capai 67 miliar dolar AS
Kamis, 2 Mei 2024 22:11 Wib
Sulteng Expo wujud nyata komitmen majukan ekonomi
Sabtu, 27 April 2024 14:26 Wib
Sulawesi Tengah promosikan enam sektor unggulan lewat Sulteng Expo
Jumat, 26 April 2024 14:29 Wib
Bupati Parigi Moutong: Otonomi daerah berkelanjutan menuju ekonomi hijau
Jumat, 26 April 2024 1:12 Wib
BKPM: Perusahaan PMA dan PMDN kolaborasi UMKM untuk penguatan ekonomi
Jumat, 26 April 2024 1:10 Wib
Bank Indonesia Sulteng: KKST puncak kampanye Gernas Bangga Buatan Indonesia
Rabu, 24 April 2024 14:59 Wib
Menhub: Bandara Panua Pohuwato untuk perkuat ekonomi Gorontalo
Selasa, 23 April 2024 10:07 Wib
Pemkot Palu sita sebanyak 49 tabung elpiji bersubsidi dari pengecer
Kamis, 18 April 2024 22:35 Wib