Gubernur Sulteng Minta PLN Tidak Relokasi PLTD

id longki

Gubernur Sulteng Minta PLN Tidak Relokasi PLTD

Gubernur Sulteng Drs H Longki Djanggola, MSi (ANTARASulteng/Rolex Malaha)

Saya yang akan menghadang bersama masyarakat kalau sampai PLN merelokasi mesin PLTD yang ada
Palu,  (antarasulteng.com) - Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola minta PT PLN tidak merelokasi mesin-mesin PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) yang ada di daerah itu,meski sudah mendapat pasokan daya dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sulewana Poso.

"Saya minta tolong kepada General Manajer PLN Sulawesi Utara dan Tengah dan Manajer PLN Areal Palu untuk tidak merelokasi mesin PLTD yang ada di Sulteng, termasuk di Kota Palu," katanya di Desa Sidera, Kabupaten Sigi, Senin.

Gubernur Longki mengatakan akan berjuang bersama masyarakat kalau sampai PLN berani melakukan relokasi tersebut.

"Saya yang akan menghadang bersama masyarakat kalau sampai PLN merelokasi mesin PLTD yang ada," katanya.

Kecuali, jika memang sudah tidak diperlukan lagi, maka PLN bisa saja merelokasi ke tempat lain yang membutuhkannya.

"Tapi kalau sekarang ini, belum perlu karena kita masih butuh sebagai cadangan jika suplai listrik dari PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) milik PT PJPP (Pusaka Jaya Palu Power) dan PLTA Sulewana Poso mengalami gangguan," katanya.

Untuk sekarang ini, memang krisis listrik di Palu paling tidak sudah dapat teratasi setelah mendapat suplai daya dari PLTA Sulewana Poso sebesar 24 megawaat (MW).

Akhirnya suplai listrik PLTA Poso yang selama beberapa tahun ini diharapkan pemerintah dan masyarakat di Kota Palu itu telah terkabulkan.

"Saya bersuyukur sekali karena apa yang kita tunggu selama ini akhirnya terealisasi juga meski waktu penantian cukup panjang," kata Gubernur Longki.

General Manager PT PLN Sulawesi Utara, Tengah dan Gorontalo Baringin Nababan dan Manager PLN Area Palu, Novalince berjanji tidak akan merelokasi mesin-mesin PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) yang ada.

"Insyah Allah pak sebelum sistem kelistrikan di Palu dan daerah lainnya di Sulteng benar-benar memadai, kami tidak akan merelokasi mesin pembangkit milik PLN yang ada di daerah ini,"

kata Nababan dan Novalince.

Sistem kelistrikan lebih sebulan mengalami defisit daya sehingga PLN terpaksa melakukan pemadaman bergilir akibat terjadinya gangguan pada sejumla mesin PLTD dan juga PLTU.

Namun, kata Novalince mulai sore ini tidak ada lagi pemadaman di wilayah ibu kota provinsi.

"Pemadaman telah berakhir hari ini setelah sistem kelistrikan Palu mendapat suplai daya dari PLTA Sulewana Poso sebesar 24 megawaat(MW)," katanya. (skd)