Morowali Utara (ANTARA) - Satuan Polisi Perairan dan Udara Pos Kolonodale menangkap sebuah kapal yang mengangkut 11 ton minyak tanah bersubsidi yang diduga akan diperdagangkan secara ilegal di Kabupaten Morowali Utara.
Operasi penangkapan dilakukan di Desa Tambayoli, Kecamatan Soyo Jaya, Jumat (18/6) dini hari saat kapal sedang berlayar untuk memperdagangkan minyak tanah itu di desa-desa.
Keterangan yang dikumpulkan ANTARA di Kolonodale, Sabtu, menyebutkan kapal bertonase 10 GT tanpa nama itu dinakhodai Fadli ( 37 tahun ), warga Desa Matube, Kecamatan Bungku Utara, Kabupaten Morowali.
"Nakhoda dan tiga ABK serta barang bukti 580 jerigen (11 ton) minyak tanah sudah kami tahan dan telah dikirim ke Markas Polairud Polda Sulteng untuk menjalani penyidikan," kata anggota Polairud Pos Kolonodale, Bripka Ibrahim.
Menurut anggota Pilairud yang menangkap mereka bahwa nakhoda kapal dan ABK mengaku mengangkut 580 jerigen minyak tanah itu dari Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara.
Di Buton Utara, kata mereka, minyak tanah mendapat subsidi dari pemerintah daerah setempat, sehingga harganya murah.
Minyak tanah sebanyak 580 jerigen itu tidak dilengkapi dokumen yang sah. Selanjutnya kapal dikawal untuk diamankan di Markas Polairud Pos Unit Morut.
Berita Terkait
Bupati Morut tekankan setiap OPD harus miliki target kinerja yang terukur
Selasa, 19 Maret 2024 8:37 Wib
Safari Ramadhan Pemda Morut di Petasia Barat berlangsung hikmad
Senin, 18 Maret 2024 8:56 Wib
Kemeriahan Pawai Obor dilepas Wabup Morut H Djira
Minggu, 10 Maret 2024 11:26 Wib
Jalan poros ke Menyoe pedalaman suku Wana kini semakin mulus
Jumat, 8 Maret 2024 7:25 Wib
180 Warga Morut akan dapat beasiswa pendidikan tinggi di dalam dan luar negeri pada 2024
Selasa, 5 Maret 2024 8:14 Wib
Perlu regulasi dalam mempertahankan Bahasa Mori agar tidak punah
Jumat, 1 Maret 2024 20:32 Wib
Bupati Morut buka O2SN se-Kecamatan Petasia Timur
Selasa, 27 Februari 2024 10:14 Wib
Bupati Morut terima kunjungan 16 calon dokter
Minggu, 25 Februari 2024 16:45 Wib