BPBD penuhi kebutuhan dasar warga terdampak banjir di Luwuk Timur

id Banjir, Luwuk Timur, Pemkab Banggai, bpbdbanggai, Mujiono, Sulteng, Pohi, Indang sari

BPBD  penuhi kebutuhan dasar warga terdampak banjir di Luwuk Timur

Kondisi sejumalah rumah warga di Desa Pohi, Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah saat dilanda banjir pada Selasa (30/8/2022). ANTARA/ Stepensopyan Pontoh

Palu (ANTARA) -
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, terus berupaya memenuhi kebutuhan dasar sandang dan pangan warga yang menjadi korban banjir bandang di Kecamatan Luwuk Timur.
 
"Peristiwa banjir pada Selasa (30/8) menimbulkan kerusakan parah di dua desa yakni Desa Indang Sari dan Desa Pohi," kata Kepala BPBD Banggai Mujiono yang dihubungi dari Palu, Kamis.
 
Ia menjelaskan, kebutuhan mendesak korban bencana di dua desa telah diupayakan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) setempat, sehingga pihaknya sejak hari pertama pascabanjir telah mendirikan dapur umum guna melayani kebutuhan konsumsi makanan siap saji kepada warga.
 
Sedangkan kebutuhan sandang, masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sedang menggalang bantuan pakaian layak pakai.
 
"Dinas Sosial Banggai juga telah menyalurkan bantuan berupa peralatan tidur, dan peralatan lainnya. Pada penanganan bencana ini kami berkolaborasi lintas instansi," ujar Mujiono.
Personel Basarnas membantu membersihkan rumah warga terendam lumpur di Desa Pohi, Rabu (31/8/2022). ANTARA/Kantor SAR Palu

Ia memaparkan, Pemkab Banggai juga telah mendirikan tiga posko pengungsian, dua diantaranya di Desa Indang Sari dan satu posko di Desa Pohi.
 
Hingga kini, air sudah surut namun rumah warga masih terendam material lumpur dan penanganan pembersihan sehingga warga bisa secepatnya kembali ke rumah mereka.
 
"Kami secara konsisten mengawal percepatan penanggulangan pascabencana. Kebutuhan konsumsi warga selama tanggap darurat kami sediakan karena rumah mereka terendam lumpur," tutur Mujiono.
 
Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur daerah tersebut mengakibatkan luapan sungai di Desa Indang Sari pada Selasa (30/8) sekitar pukul 18.00 WITA dan menggenangi pemukiman warga dengan ketinggian air di atas lutut orang dewasa.
 
Berselang 40 menit, sungai di Desa Pohi juga meluap dan menggenangi pemukiman warga.
 
"Kami membuka diri bila ada relawan menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga yang terdampak," demikian Mujiono.