KPU Sulteng: Pemilih tetap Pemilu 2024 sebanyak 2 juta lebih

id Dpt pemilih sulteng,Dpt sulteng,Kpu sulteng,Nisbah,Pemilu 2024

KPU Sulteng: Pemilih tetap Pemilu 2024 sebanyak 2 juta lebih

Seorang warga mengecek Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ditempelkan di Kantor Kelurahan Lolu Selatan, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (13/11/2020). (ANTARA/Basri Marzuki)

Palu (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tengah menyatakan bahwa pemilih tetap di wilayah Sulteng pada Pemilihan Umum tahun 2024 sebanyak 2,2 juta jiwa lebih.

"Iya, DPT (Daftar Pemilih Tetap) Pemilu 2024 sebanyak 2,2 juta jiwa lebih, yang tersebar di 12 kabupaten dan satu kota se-Sulteng," kata Anggota KPU Provinsi Sulteng Nisbah di Palu, Selasa.

Berdasarkan data KPU Provinsi Sulteng jumlah DPT Pemilu 2024 sebanyak 2.236.703 jiwa/pemilih yang terdiri dari 1.140.466 laki - laki, dan 1.096.237 perempuan yang tersebar di 12 kabupaten dan satu kota se-Sulteng.

Sementara jumlah tempat pemungutan suara (TPS) Pemilu 2024 sebanyak 9.462 TPS yang tersebar di 2.017 desa/kelurahan se-Sulteng.

Dari jumlah DPT tersebut terdapat 12.280 pemilih yang berkebutuhan khusus meliputi disabilitas fisik 5.419 pemilih, disabilitas sensorik wicara 1.529 pemilih, disabilitas sensorik rungu 727 pemilih, disabilitas sensorik netra 1.578 pemilih, dan 596 pemilih disabilitas intelektual serta 2.431 disabilitas mental.

Di samping itu, jumlah pemilih berdasarkan generasi usia 17 - 24 tahun berjumlah 442.016 pemilih, usia 25 - 39 tahun sebanyak 711.391 pemilih. Kemudian, 634.824 pemilih merupakan usia 40 - 55 tahun, lansia sebanyak 87.997 pemilih serta 360.475 pemilih merupakan usia 56 - 76 tahun.

KPU Sulteng berupaya agar partisipasi pemilih dalam pemilihan umum 2024 meningkat, katanya.

Berdasarkan data KPU Sulteng, partisipasi pemilih pada Pilkada Provinsi Sulawesi Tengah 2020 berada di angka presentasi 74,5 persen. Angka tersebut meningkat bila dibandingkan dengan Pilkada 2015 yang hanya 69 persen. KPU Sulteng menargetkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 mencapai 78 persen.

Dia menambahkan, komponen pemilih pemula menjadi salah satu potensi untuk menunjang pencapaian target tersebut, yang harus diikutkan dengan peningkatan kualitas demokrasi