Bulog Sulawesi Tengah pastikan ketersediaan beras SPHP memadai

id Bulog, beras, beras SPHP, Heriswan, pasar, ekonomi, bahan pokok, bahan pangan, kota palu, Sulawesi Tengah,beras sulteng

Bulog Sulawesi Tengah pastikan ketersediaan beras SPHP memadai

Foto Arsip - Bulog Sulteng bersama Dinas Pertanian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palu melakukan pengecekan beras SPHP di Gudang Bulog, Kota Palu, Senin (9/10/2023). ANTARA/Kristina Natalia

Palu (ANTARA) -
Perusahaan Umum (Perum) Bulog Sulawesi Tengah (Sulteng) memastikan ketersediaan komoditas beras khusus program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sangat memadai di gudang.
 
"Ketersediaan pasokan saat ini di gudang kami kurang lebih 7.100 ton, kekuatan ini cukup untuk menjaga kebutuhan konsumsi masyarakat," kata Pimpinan Wilayah (Pimwil) Kantor Wilayah Bulog Sulteng Heriswan, di Palu, Minggu.
 
Ia menjelaskan, selain ketersediaan stok yang ada saat ini, Bulog juga mendapat ketambahan beras sekitar 5 ton guna memperkuat ketahanan pasokan, dengan begitu masyarakat dapat menjadikan beras SPHP sebagai alternatif.
 
Karena, beras SPHP diluncurkan sebagai bentuk intervensi pemerintah dalam melakukan pengendalian harga pangan, salah satunya komoditas beras.
 
Sesuai aturan pemerintah, beras SPHP kualitas premium dengan harga jual cukup terjangkau di kisaran harga Rp47 ribu ukuran 5 kilogram dalam kemasan.
 
"Beras produksi Bulog didistribusikan ke mitra pasar, maupun gerai-gerai Rumah Pangan Kita (RPK) di 13 kabupaten/kota di provinsi ini," ujarnya.
 
Dia mengemukakan, Bulog dan pemerintah berkomitmen melakukan upaya stabilisasi harga pangan, salah satunya melalui kegiatan pasar murah maupun operasi pasar di wilayah kerja Bulog Sulteng.
 
Menurut data Pemkot Palu, saat ini harga beras di tingkat pedagang di pasar-pasar tradisional ibu kota Sulteng berada di kisaran harga Rp13.500 per kilogram, dari harga sebelumnya Rp12 ribu per kilogram.
 
"Kami berharap konsumen bijak berbelanja, dengan pola seperti sangat membantu pemerintah melakukan intervensi harga," ujar Heriswan.
 
Ia menambahkan selain beras, Bulog juga masih memiliki stok gula pasir cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan jumlah yang tersedia sebanyak 200 ton.
 
"Penjualan produk sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp15.360 per kilogram," kata dia pula.