"Alhamdulillah, semua permasalahan di dua kabupaten itu sudah teratasi dengan baik dan masalahnya tidak berkepanjangan," ujar gubernur saat memimpin upacara gabungan seluruh Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) tingkat provinsi di Kantor Gubernur Sulteng, Senin.
Menurut gubernur, permasalahan yang terjadi di Tolitoli dan Morowali Utara dimana wakil bupati `mengamuk` saat pelantikan pejabat oleh bupati, karena komunikasi yang tidak baik antara pasangan kepala daerah dan wakilnya itu.
Dikatakannya, apapun kesalahan dan ketidakcocokan dalam pelaksanaan tugas maupun pengambilan kebijakan, harus diselesaikan secara baik-baik, jangan gegabah dan cepat mengambil tindakan yang lebih didorong oleh sikap emosional ketimbang akal sehat.
Baca juga: Gubernur minta Bupati-Wabub Morowali Utara perbaiki hubungan
"Mekanisme kepemimpinan harus kita patuhi bersama," serunya kepada ratusan ASN peserta upacara.
Gubernur sangat menekankann pentingnya kerja sama, komunikasi, konsultasi dan saling pengertian satu sama lain dalam berorganisasi demi terealisasinya program OPD masing-masing pada Triwulan I 2018.
"Insya Allah, jika dilakukan dengan baik dan benar sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing, sudah pasti akan membuahkan birokrasi yang sehat, berkembang dan berkualitas," ujarnya.
Terkait hubungan tidak harmonis antara bupati dan wakil bupati di Tolitoli dan Morowali Utara, gubernur menyebut bahwa ia sudah melakukan mediasi sehingga saat ini permasalahan sudah terselesaikan.
Ia minta bupati dan wakil bupati di Tolitoli dan Morowali Utara meningkatkan komunikasi dan koordinasi agar roda pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat berjalan dengan baik. (Harold/Humas Pemprov)
