Palu (Antaranews Sulteng) - Bulog Sulawesi Tengah tetap berusaha keras melakukan pembelian beras petani untuk memenuhi prognosa pengadaan yang ditetapkan 2018 ini sebanyak 50.000 ton.
Kepala Perum Bulog Sulteng, Khozin, Senin mengatakan sisa waktu empat bulan terakhir ini akan dimanfaatkan dengan maksimal untuk mengenjot pengadaan beras stok nasional.
"Kita tetap berupaya untuk bisa memenuhi target penyerapan tahun ini yang jumlahnya meningkat dibandingkan sebelumnya itu," kata dia.
Dia mengaku pengadaan pada musim panen kali ini agak berjalan seret dibandingkan tahun lalu.
Bulog, kata Khozin hingga kini baru menyerap sekitar 13 ribu ton beras produksi petani di seluruh wilayah Sulteng.
Namun demikian, Bulog tetap optimistis prognosa pengadaan beras yang ditetatpkan Perum Bulog Pusat di Sulteng sebanyak 50 ribu ton tersebut bisa terealisasi 100 persen.
"Pokoknya kita akan menggempur semua sentra-sentra produksi beras di Sulteng untuk meningkatkan penyerapan beras di daerah ino," ujarnya.
Meski pengadaan seret, tetapi stok beras yang ada di gudang Bulog saat ini masih memadai untuk kebutuhan penyaluran selama beberapa bulan ke depan.
Dia juga meminta semua jajaran Sub Divisi Regional Bulog di kabupaten untuk lebih gencar melakukan pembelian dengan mendatangi sentra-sentra produksi yang sedang panen.
Jika semua Sub Divre Bulog di daerah gencar membeli,niscaya target pengadaan bisa terpenuhi.
Berita Terkait
Distribusi beras SPHP di Sulteng 1.518 ton pada Maret-April
Selasa, 30 April 2024 15:58 Wib
Bulog tambah 9.800 ribu ton beras impor untuk Sulteng
Senin, 29 April 2024 22:07 Wib
Bulog salurkan satu ton beras penuhi kebutuhan pangan masyarakat Kabupaten Sigi
Kamis, 25 April 2024 13:11 Wib
Disperindag Sulteng gandeng Bulog sediakan 10 ton beras pada pasar murah
Senin, 1 April 2024 11:42 Wib
Bulog Sulteng jamin stok beras SPHP memadai hingga Idul Fitri
Minggu, 31 Maret 2024 10:15 Wib
Bulog sarankan warga Sulteng manfaatkan RPK peroleh beras SPHP
Senin, 25 Maret 2024 19:40 Wib
BI kolaborasi pemda di Sulteng buat warung komoditas pangan TPID
Senin, 25 Maret 2024 15:55 Wib
Indonesia akan impor 22.500 ton beras dari Kamboja
Senin, 18 Maret 2024 14:13 Wib