Karawang (Antaranews Sulteng) - Kepala Kepolisian Resor Karawang mendapati adanya sejumlah potongan tubuh serta kursi dan serpihan pelampung di lokasi jatuhnya pesawat Lion Air di Pantai Pakis, Kecamatan Pakis Jaya, Karawang, Jawa Barat, Senin siang.
"Telah menemukan diduga lokasi jatuhnya pesawat tersebut yang ditandai dengan puing badan pesawat maupun perlengkapan badan pesawat seperti kursi pelampung, kemudian kita juga menemukan beberapa potongan tubuh," ujar Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya di Karawang.
Hal itu diungkapkannya saat melakukan inspeksi ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama sejumlah instansi terkait.
Menurut Slamet, potongan tubuh korban saat ini tengah dievakuasi oleh sejumlah petugas terkait dari BPBD, Basarnas, kepolisian, Polisi Air dan lainnya.
"Evakuasi menggunakan kapal laut milik Basarnas yang disiagakan dekat lokasi," katanya.
Barang bukti tersebut, kata Slamet, saat ini tengah dikoordinasikan untuk ditetapkan lokasi evakuasi.
"Jasad dan potongan tubuh korban rencananya akan kita bawa ke Pelabuhan Tanjung Priok," katanya.
Pihaknya belum dapat memastikan apakah ada korban selamat dalam insiden itu.
Petugas gabungan bersama TNI Angkatan Laut tengah melakukan penyelaman ke dasar laut dengan kedalaman kurang lebih 30-35 meter.
Baca juga: Penumpang Lion Air yang jatuh dijamin PT. Jasa Raharja
Baca juga: Warganet diminta untuk tidak sebarkan hoax soal Lion Air
Baca juga: Lion Air: Kapten pilot miliki 6.000 jam terbang
Ditemukan potongan tubuh manusia di lokasi jatuhnya Lion JT610
Petugas gabungan mengevakuasi jenazah awak pesawat Lion Air JT 610 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (29/10/2018). Pesawat Lion Air bernomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang yang sebelumnya mengalami "lost contact" ditemukan jatuh di perairan Laut Utara Karawang, Jawa Barat. (Antaranews Sulteng/Indrianto Eko Suarso)
