Dosen IBI Darmajaya Kembangkan Aplikasi Pemandu Wisatawan

id ibi

Dosen IBI Darmajaya Kembangkan Aplikasi Pemandu Wisatawan

Kampus IBI Darmajaya Lampung (ANTARA/Budisantoso Budiman)

Bandarlampung,  (antarasulteng.com) - Salah satu dosen Institut Bisnis dan Informatika Darmajaya Lampung, Indera SKom, MTI, mengembangkan aplikasi genetic algoritm berbasis android fasilitas pemandu berupa peta penuntun rute dengan jalur terpendek guna memudahkan wisatawan.

Aplikasi ini, menurut Indera, di Bandarlampung, Minggu, selain dapat memberikan informasi yang luas mengenai objek wisata yang akan dikunjungi, juga dilengkapi dengan informasi akomodasi serta petunjuk rute terpendek yang dapat dilalui oleh wisatawan untuk menuju lokasi wisata, hotel, dan restoran dimaksud.

 "Selama ini banyak situs atau portal yang menginformasikan tujuan wisata daerah Lampung. Namun belum ada yang menyediakan fasilitas pemandu berupa peta penuntun rute dengan jalur terpendek bagi wisatawan menuju lokasi wisata itu. Dengan aplikasi genetic algoritm ini wisatawan bisa mendapatkan fasilitas tersebut, baik yang berbahasa Indonesia maupun bahasa Inggris," ujarnya.

Lebih lanjut, dia memaparkan bahwa berbeda dengan pendekatan konvensional, pendeketan genetic algoritm ini bersifat heuristic.    
Prinsip kerjanya, ujarnya, memungkinkan sistem dapat menghasilkan informasi yang lebih akurat dan cepat.

Implementasi situs wisata ini dibuat berbasis android, sehingga memungkinkan implementasi aplikasi lebih sederhana dengan menggunakan telepon genggam (HP) atau komputer tablet.

Rute yang ditampilkan, ujar dosen Program Studi Manajemen Infromatika ini, telah mempertimbangkan efisiensi, waktu dan biaya, sehingga diperlukan ketetapan dalam menentukan jalur terpendek antarsuatu kota.

"Hasil penentuan jalur terpendek akan menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk menunjukkan jalur yang akan ditempuh. Selain itu, penyajian informasi dalam dua bahasa yakni Indonesia dan Inggris ini diharapkan dapat lebih informatif bagi wisatawan lokal maupun mancanegara," ujarnya.

Di Provinsi Lampung terjadi peningkatan jumlah wisatawan yang datang dalam lima tahun terakhir hingga 10--15 persen per tahun.

Provinsi Lampung secara geografis terletak di gerbang Sumatera dengan Pulau Jawa yang memiliki banyak sekali objek wisata bisa dikunjungi. Lampung bahkan telah ditetapkan sebagai daerah tujuan wisata (DTW) ke-18 di Indonesia.

Potensi wisata di Lampung tersebut harus diimbangi dengan inovasi-inovasi yang mampu mendorong pertumbuhan sektor pariwisata di daerah ini.

Aplikasi genetic algoritm berbasis android diharapkan dapat menjadi system pemandu wisata yang lengkap, sehingga memudahkan wisatawan untuk berkunjung ke lokasi wisata di daerah ini, dan dimungkinkan karena sistem tersebut, katanya.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Riset IBI Darmajaya, Drs Envermy Vem MSc memberikan apresiasi atas upaya dosen kampusnya itu untuk melakukan penelitian ilmiah maupun penemuan teknologi baru.

IBI Darmajaya sendiri, kata dia, siap mendorong dosen dalam aktivitas penelitian yang dapat memberikan kontribusi keilmuan dan bermanfaat bagi masyarakat.

 "IBI Darmajaya selalu mendorong agar dosen aktif melakukan penelitian. Hingga saat ini, telah banyak penelitian yang mendapatkan dana hibah dari Dirjen Dikti Kemendikbud maupun Kopertis. Bahkan beberapa kali, IBI Darmajaya menjadi perguruan tinggi swasta di Sumatera yang paling banyak mendapatkan hibah dana penelitian," ujarnya.

Nantinya dari hasil penelitian atau penemuan dosen itu, akan menjadi data base kami yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar bagi mahasiswa maupun menjadi referensi bagi peneliti yang sedang melakukan riset," kata Envermy.(skd)