Kementerian Sosial penuhi kebutuhan korban asusila di Sulawesi Tengah

id Korban asusila, Kemensos, pendampingan psikologi, pelecehan seksual, Sulteng, Parigi Moutong

Kementerian Sosial penuhi kebutuhan korban asusila di Sulawesi Tengah

Pekerja Sosial Kementerian Sosial, Yulianingsih saat memberikan keterangan kepada sejumlah jurnalis usai mengunjungi korban asusila yang dirawat di Rumah Sakit (RS) Undata Palu, Selasa (6/6/2023). ANTARA/Kristina Natalia

Palu (ANTARA) -
Kementerian Sosial (Kemensos) turut membantu memenuhi kebutuhan korban asusila asal Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah dan keluarganya.
 
"Keluarga korban masuk dalam kategori kurang mampu, sehingga perlu diberi bantuan, dan bantuan itu diperintahkan langsung oleh kementerian, bukan hanya untuk korban tetapi juga untuk kebutuhan orang tua yang mendampingi," kata Pekerja Sosial Kemensos Yulianingsih di Palu, Selasa.

Yulianingsih diperintahkan Kemensos melihat kondisi korban di Rumah Sakit (RS) Undata di Palu. Dia menjelaskan, bantuan yang dimaksudkan yakni pemenuhan sehari-hari selama perawatan di RS Undata Palu.
 
Tidak hanya itu, rencananya Kemensos juga akan memberikan bantuan pendidikan lanjutan kepada RO (korban asusila).
 
"Bantuan itu diharapkan bisa membantu korban hingga mendapat pekerjaan yang layak seperti anak pada umumnya," katanya.
 
Dia menambahkan, Kemensos juga memberikan bantuan untuk keluarga korban di kampung halaman, mulai dari kebutuhan pokok hingga bantuan sekolah untuk adiknya.
 
"Kemensos memberikan bantuan secara komprehensif, sehingga bukan hanya untuk korban tetapi juga keluarganya,” katanya lagi.
 
Ia menuturkan, Kemensos telah menawarkan tempat untuk orang tua korban di sentra Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemensos Kota Palu, kemudian bantuan berlanjut berupa dana untuk orang tua korban sebagai modal membuka usaha.
 
“Khusus korban rencananya usai perawatan medis akan kami beri pendampingan ke psikologi, hipnoterapi hingga akhirnya sampai menamatkan sekolah untuk bisa hidup mandiri,” demikian Yulianingsih.