KPU siapkan TPS di Lapas dan Rutan Palu

id TPS rutan

KPU siapkan TPS di Lapas dan Rutan Palu

Ilustrasi (antaranews)

Palu (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kota Palu di Provinsi Sulawesi Tengah akan menyiapkan tempat pemungutan suara(TPS) khusus di Lembaga Pemasyarakatan dan rumah tahanan untuk memudahkan bagi para warga binaan dapat menyalurkan aspirasi politik mereka pada pemilu serentak Pilpes dan Pileg dijadwalkan 17 April 2019.

Ketua KPU KOta Palu, Agus Salim Wahid, Senin mengatakan di lapas Petobo akan ada dua TPS dan rutan Maesa Palu disiapkan tiga TPS.

Selain itu, juga akan disiapkan TPS khusus di lokasi-lokasi terdampak bencana alam gempabumi, tsunami dan likuefkasi di wilayah Kota Palu.

Dengan begitu, kata dia, semua warga yang sudah berhak untuk memilih, sekalipun ada di lapas,rutan maupun tenda-tenda pengungsian dapat menyalurkan aspirasi politik pada Pemilu serentak 2019 yang semakin dekat waktu pelaksanaannya.

Total TPS yang ada di Palu untuk Pilpres dan Pileg sebanyak 1.075 TPS tersebar di delapan kecamatan yakni Palu Timur, Palu Barat, Palu Selatan, Palu Utara, Ulujadi, Mantikulore, Tawesi dan Tatanga.

Dalam rangka peningkatkan partisipasi masyarakat, KPU KOta Palu bersama tim relasi demokrasi hingga kini terus gencar melaksanakan sosialisasi.

Sosialisasi dilakukan dengan berbagai cara yang menarik agar masyarakat bisa mendukung dan mensukseskan pesta demokrasi lima tahun sekali itu dengan memberikan suara mereka saat pemilu serentak berlangsung.

Kegiantan menarik dimaksud antara lain melakukan sosialisasi pemilu dengan acara cerdas cermat pemilu, terutama di sejumlah lokasi pengungsian korban bencana alam gempabumi,tsunami dan likuefaksi.

Hal senada juga disampaikan komisioner KPU bidang sosialisasi pemilu, Risvirenol. Ia mengatakan sosialisasi terus berjalan dan paling fokus yakni daerah-daerah terdampak parah bencana alam gempabumi,tsunami dan likuefkasi.

Karena bagaimanapun ada banyak warga korban bencana alam tersebut yang sampai sekarang ini masih traumatik dan bisa membuat mereka untuk tidak memilih pada waktu pelaksanaan pemilu.

Karena itu, KPU bersama tim relasi demokrasi secara bersama maupun terpisah turun ke lokasi bencana untuk memberikan sosialisasi agar mereka mau datang ke TPS saat pemilu berlangsung.

Jumlah pemilih sesuai yang ada di daftar pemilih tetap (DPT) yang telah ditetapkan KPU beberapa waktu lalu untuk wilayah Kota Palu sebanyak 213.957 pemilih.